Jumat, 26 Januari 2018

Motivasi Jalan Pedang Samurai Miyamoto Mushashi

Motivasi Jalan Pedang Samurai Miyamoto Mushashi

“Bebaskanlah pikiranmu,
Niscaya pikiranmu akan menjadi alami.”

"Seorang prajurit hebat punya kecakapan yang sama dalam mengayunkan pedang dan menorehkan pena". (Musashi)

Sembilan Prinsip Musashi :
1. Berpikirlah dengan membuang semua ketidakjujuran.
2. Bentuklah dirimu sendiri di jalan (yang benar).
3. Pelajarilah semua seni.
4. Pahamilah jalan semua pekerjaan.
5. Pahamilah keunggulan dan kelemahan dari segala sesuatu.
6. Kembangkan mata yang tajam dalam segala hal.
7. Pahamilah apa yang tidak terlihat oleh mata.
8. Berikan perhatian bahkan pada hal-hal terkecil sekalipun.
9. Jangan melibatkan diri dalam hal-hal yang tidak realistis.




Kisah Miyamoto Mushashi
Soho Takuan, seorang pendeta Zen dengan kecerdikannya berhasil “menawan” Takezo di sebuah sel gelap di puri milik Ikeda. Di sana selama tiga tahun, Takezo ditahan untuk mendalami bertumpuk-tumpuk dan beragam buku. Mulai dari seni perang dari Sun Tzu, Taoisme, buku-buku mengenai Zen hingga ke berjilid-jilid kitab mengenai sejarah Jepang. Pendeta Takuan, selalu bersikap keras itu menasihati Takezo yang terkenal bandel dan liar itu hingga mau patuh menjalani penggemblengan berat tersebut.

Rabu, 03 Januari 2018

Seputih Melati

Seputih Melati


Melati tak  pernah berdusta dengan apa yang ditampilkannya. Ia tak memiliki
warna dibalik  warna putihnya. Ia juga tak pernah menyimpan warna lain
untuk berbagai  keadaannya, apapun kondisinya, panas, hujan, terik ataupun
badai yang datang ia  tetap putih. Kemanapun dan dimanapun ditemukan,
melati selalu putih. Putih,  bersih, indah berseri di taman yang asri. Pada
debu ia tak marah, meski jutaan  butir menghinggapinya. Pada angin ia
menyapa, berharap sepoinya membawa serta  debu-debu itu agar ianya tetap
putih berseri. Karenanya, melati ikut bergoyang  saat hembusan angin
menerpa. Kekanan ia ikut, ke kiri iapun ikut. Namun ia tetap  teguh pada
pendiriannya, karena kemanapun ia mengikuti arah angin, ia akan  segera
kembali pada tangkainya.




Pada hujan ia menangis, agar tak  terlihat matanya meneteskan air diantara
ribuan air yang menghujani tubuhnya.  Agar siapapun tak pernah melihatnya
bersedih, karena saat hujan berhenti  menyirami, bersamaan itu pula air
dari sudut matanya yang bening itu tak lagi  menetes. Sesungguhnya, ia
senantiasa berharap hujan kan selalu datang, karena  hanya hujan yang mau
memahami setiap tetes air matanya. Bersama hujan ia bisa  menangis
sekeras-kerasnya, untuk mengadu, saling menumpahkan air mata dan  merasakan
setiap kegetiran. Karena juga, hanya hujan yang selama ini berempati
terhadap semua rasa dan asanya. Tetapi, pada hujan juga ia mendapati
keteduhan,  dengan airnya yang sejuk.

Pada tangkai ia bersandar, agar tetap  meneguhkan kedudukannya, memeluk
erat setiap sayapnya, memberikan kekuatan dalam  menjalani kewajibannya,
menserikan alam. Agar kelak, apapun cobaan yang datang,  ia dengan sabar
dan suka cita merasai, bahkan menikmatinya sebagai bagian dari  cinta dan
kasih Sang Pencipta. Bukankah tak ada cinta tanpa pengorbanan? Adakah
kasih sayang tanpa cobaan?

Pada dedaunan ia berkaca, semoga tak  merubah warna hijaunya. Karena dengan
hijau daun itu, ia tetap sadar sebagai  melati harus tetap berwarna putih.
Jika daun itu tak lagi hijau, atau luruh oleh  waktu, kepada siapa ia harus
meminta koreksi atas cela dan noda yang seringkali  membuatnya tak lagi
putih?

Pada bunga lain ia bersahabat.  Bersama bahu membahu menserikan alam, tak
ada persaingan, tak ada perlombaan  menjadi yang tercantik, karena
masing-masing memahami tugas dan peranannya. Tak  pernah melati iri menjadi
mawar, dahlia, anggrek atau lili, begitu juga  sebaliknya. Tak terpikir
melati berkeinginan menjadi merah, atau kuning, karena  ia tahu semua
fungsinya sebagai putih.

Pada matahari ia memohon, tetap  berkunjung di setiap pagi mencurahkan
sinarnya yang menghangatkan. Agar  hangatnya membaluri setiap sel tubuh
yang telah beku oleh pekatnya malam.  Sinarnya yang menceriakan, bias
hangatnya yang memecah kebekuan, seolah membuat  melati merekah dan segar
di setiap pagi. Terpaan sinar mentari, memantulkan  cahaya kehidupan yang
penuh gairah, pertanda melati siap mengarungi hidup,  setidaknya untuk satu
hari ini hingga menunggu mentari esok kembali bertandang.

Pada alam ia berbagi, menebar aroma  semerbak mewangi nan menyejukkan
setiap jiwa yang bersamanya. Indah  menghiasharumi semua taman yang
disinggahinya, melati tak pernah terlupakan  untuk disertakan. Atas nama
cinta dan keridhoan Pemiliknya, ia senantiasa  berharap tumbuhnya
tunas-tunas melati baru, agar kelak meneruskan perannya  sebagai bunga yang
putih. Yang tetap berseri disemua suasana alam.

Pada  unggas ia berteriak, terombang-ambing menghindari paruhnya agar tak
segera  pupus. Mencari selamat dari cakar-cakar yang merusak keindahannya,
yang mungkin  merobek layarnya dan juga menggores luka di putihnya.

Dan pada akhirnya, pada Sang Pemilik  Alam ia meminta, agar dibimbing dan
dilindungi selama ia diberikan kesempatan  untuk melakoni setiap perannya.
Agar dalam berperan menjadi putih, tetap  diteguhkan pada warna aslinya,
tidak membiarkan apapun merubah warnanya hingga  masanya
mempertanggungjawabkan semua waktu, peran, tugas dan tanggungjawabnya.
Jika pada masanya ia harus jatuh, luruh ke tanah, ia tetap sebagai melati,
seputih melati. Dan orang memandangnya juga seperti melati.

Dan kepada melatiku, tetaplah menjadi  melati di tamanku. Karena, aku akan
menjadi angin, menjadi hujan, menjadi  tangkai, menjadi matahari, menjadi
daun dan alam semesta. Tetapi takkan pernah  menjadi debu atau unggas yang
hanya akan merusak keindahannya, lalu meninggalkan  melati begitu saja.

Rabu, 13 Desember 2017

Bersyukurlah, Karena anda termasuk orang yang beruntung

Bersyukurlah

Semestinya  anda  mensyukuri  apa  pun  yang  menimpa  anda. Ini bukan soal 
keberuntungan.  Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi 
negatif  dari hidup. Orang lain mungkin berkata bahwa anda tidak realistis. 
Namun,  bersyukur  adalah  sikap  menerima  kenyataan.  Adakah  yang  lebih 
realistis   sebelum   anda  terbebas  dari  kecemasan  dan  ketakutan  akan 
kenyataan?

Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada 
yang meringankan hidup selain sikap bersyukur.




Semakin  banyak  anda  bersyukur semakin banyak anda menerima. Semakin jauh 
anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri sendiri. 
Banyak  orang  terpaku  pada  kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali 
yang  melihat  keberhasilan lalu mensyukurinya. Anda takkan pernah berhasil 
dengan  menggerutu  dan  berkeluh  kesah.  Anda  berhasil  karena berusaha. 
Sedangkan  usaha  anda  lakukan  karena  melihat sisi positif. Hanya dengan 
bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.

Sabtu, 28 Oktober 2017

Apa benar kalau kita pesimis berhasil

Mari kita renungi, mungkin sering kita ucapkan atau setidaknya kita sering mendengar suatu ungkapan. Ungkapan tersebut berbunyi “Ah, uang dari mana untuk membelinya?” Perkataan ini keluar saat orang tersebut merasa tidak punya uang untuk membeli kebutuhannya. Ada juga yang mengatakan, “Bukannya tidak mau mengkuliahkan anak, tetapi uang dari mana?” Dan berbagai uangkapan senada lainnya. Apakah ini menjadi masalah?

Tentu saja. Ada beberapa implikasi dari ungkapan ini yang sebenarnya tidak baik untuk keberhasilan kita. Jika terus saja kita mengucapkan kalimat seperti ini, bisa jadi akan menghambat keberhasilan kita dalam hidup.



Pertama , kita mendahului ketentuan Allah. Kata siapa kita tidak akan punya uang terus? Boleh saja kita tidak memiliki uang saat ini, tetapi bukan berarti tidak akan punya uang selamanya. Bisa saja besok atau lusa kita akan mendapatkan uang. Bisa saja Allah sudah merencanakan rezeki buat kita, kita tidak pernah tahu.



Kedua , jika dilihat dari segi Hukum Daya Tarik, kalimat tersebut tidak mencerminkan proses penerimaan. Bagaimana Anda bisa menarik apa yang Anda inginkan jika Anda tidak dalam kondisi menerima?

Jumat, 23 September 2016

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

Kesalahpahaman 1--
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.

Kesalahpahaman 2--
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.


Sabtu, 17 September 2016

Cerita Anak Kerang (motivasi kerja)

Cerita Anak Kerang (motivasi kerja)
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan pada bangsa kerang sebuah tangan sehingga ibu tak bisa menolongmu.”


Kamis, 15 September 2016

Burung Gagak Berbunyi (Cerita Anak dan Orang Tuanya)

Burung Gagak Berbunyi (Cerita Anak dan Orang Tuanya)

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi, duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu?" "Burung gagak", jawab si anak. Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit kuat, "Itu burung gagak, Ayah!"

Rabu, 14 September 2016

36 Ciri – ciri orang MENC A R I A L A S A N Sifat Jelek

36 Ciri – ciri orang MENC A R I  A L A S A N Sifat Jelek


1. Cari Alasan Tindakan Tidak Bertanggungjawab.
2. Cari Alasan Tindakan Tidak Mau Maju.
3. Cari Alasan Merupakan Awal Dari Kegagalan
4. Cari Alasan Kebohongan Yang Menumpuk.
5. Cari Alasan Ciri Orang Munafik.
6. Cari Alasan Ciri Koruptor.
7. Cari Alasan Merupakan Alat Menuju Kehancuran.
8. Cari Alasan Menandakan Ketidakmampuan
9. Cari Alasan Menandakan Ketidakpedulian
10. Cari Alasan Sifat Mental Orang Kerdil

Jumat, 09 September 2016

MASALAH BESAR DALAM HIDUP, SEPERTI APA ?

MASALAH BESAR DALAM HIDUP, SEPERTI APA ?
Silahkan pilih orang yang terpenting dalam sepanjang hidupmu. Disaat menujuh jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/siswinya : " Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar. "Kemudian salah satu Mahasiswi berjalan menujuh pelataran Papan Tulis.
DOSEN : “Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis”.
SISWI : Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh Siswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.
DOSEN : “Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !”

ONLINE SEKARANG